Materi Pembelajaran Algoritma Dan Pemrograman Dasar C++ 1 Part 2

Setelah sebelumnya kita sampai pada tipe data dan operator dalam c++, di artikel materi pembelajaran algoritma dan pemrograman dasar c++ 1 Part 2 

Kali ini kita akan melanjutkan struktur dasar c++ yang belum tuntas.

Materi Pembelajaran Algoritma Dan Pemrograman Dasar C++ 1 Part 2

Oke langsung saja kita ke pembahasan.

A. Struktur Percabangan

dalam percabangan terdiri dari 3 bentuk. pertama if, if...else, if...elseif, switch case. nanti setelah membahas tentang struktur kendali. akan membahas tentang perulangan juga merupakan struktur kendali. perulangan terdiri dari for, while, do..while. mempelajari percabangan dan perulangan itu merupakan materi dasar dari belajar bahasa pemrograman.

Kriteria Percabangan dalam c++

Memungkinkan aplikasi untuk memeriksa isi sebuah variabel atau hasil perhitungan dan ekspresi kemudian mengambil tindakan yang sesuai.

Melakukan pengujian untuk mengambil suatu keputusan apakah suatu baris atau blok instruksi akan diproses atau tidak.

Pengujian kondisi ini dilakukan untuk memilih salah satu dari beberapa alternatif yang tersedia.

Pengujian didasarkan kepada pernyataan boolean (TRUE atau FALSE)

Pengujian dihubungkan dengan operator logika.

jenis-jenis percabangan

1. IF

Pernyataan if digunakan untuk memeriksa kondisi kemudian menjalankan blok program di dalamnya. jika blok program memenui syarat atau bernilai benar maka program akan di jalankan dan jika kode blok program bernilai salah maka akan diabaikan 

2. IF ELSE

Pernyataan if else digunakan untuk memeriksa kondisi kemudian menjalankan blok program di dalamnya. jika blok program didalam if memenui syarat atau bernilai benar maka program akan di jalankan dan jika kode blok program bernilai salah maka statement yang didalam else maka yang akan di jalankan 

3. IF ELSE IF

Pernyataan if else if digunakan untuk memeriksa kondisi kemudian menjalankan blok program di dalamnya. jika blok program didalam if memenui syarat atau bernilai benar maka program akan di jalankan dan jika di if tidak memenuhi syarat maka yang akan di jalankan kode program yang berada di blok elseif, jika di else if juga tidak memenuhi syarat kode blok program yang akan dijalankan di statement else 

4. SWITCH CASE

Pernyataan switch case digunakan hanya untuk membandingkan variabel tunggal dengan dengan beberapa kemungkinan nilai-nilai.dan digunakan untuk pilihan yang banyak. dan tidak di anjurkan untuk pilihan yang menggnakan jangkauan dan merupakan alternatif dari pernyataan if else if

5. PERCABANGAN IF BERSARANG ATAU NESTED IF

percabangan nested pada c++ biasanya digunakan apabila terdapat pernyataan percabangan dibawah sebuah pernyataan percabangan lainnya

B. Struktur Perulangan

Perulangan dapat diartikan sebagai berikut:

Perulangan (atau dalam bahasa inggris disebut dengan loop) adalah instruksi program yang bertujuan untuk mengulang beberapa baris perintah.

Fungsi paling sederhana yaitu untuk mempermudah melakukan suatu proses yang berulang-ulang, seperti mencetak angka dari 1 – 100.

Ada 3 cara untuk melakukan perulangan di C++ yaitu: for, while, & do while.

1 Perulangan dengan fungsi for

tart adalah kondisi pada saat awal perulangan.

Biasanya kondisi awal ini digunakan untuk membuat dan memberikan nilai kepada variabel yang digunakan untuk mengontrol perulangan.

Misalkan, kita akan membuat variabel i, maka untuk kondisi start ini, kita juga harus memberikan nilai awal untuk variabel i, misalnya dengan 1, maka i=1.

Misalkan kita ingin menghentikan perulangan jika variabel i telah mencapai nilai 10, maka pada bagian condition ini kita membuat perintah i<=10.

Yang berarti selama nilai i kurang atau sama dengan 10, terus lakukan perulangan.

Increment adalah bagian yang digunakan untuk memproses variabel agar bisa memenuhi kondisi akhir perulangan.

Umumnya nilai variable tersebut bertambah (i++) / berkurang (i--) 1 (satu).

Condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dijalankan. Selama kondisi ini terpenuhi, maka C++ akan terus melakukan perulangan.

Statement adalah bagian kode program yang akan diproses secara terus-menerus selama proses perulangan berlangsung.

Kita membuat blok program di antara tanda kurung kurawal ({ dan }) sebagai penanda bahwa bagian di dalam kurung kurawal inilah yang akan dikenai proses perulangan.

2. Perulangan dengan fungsi while

Dalam perulangan while, program akan terus melakukan perulangan dengan mengeksekusi pernyataan target selama kondisi tertentu bernilai benar.

Condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berlangsung.

Kondisi ini mirip seperti dalam perulangan for.

Condition ini akan diperiksa pada tiap perulangan, dan hanya jika hasilnya FALSE, maka proses perulangan berhenti. Artinya kita tidak tahu berapa banyaknya perulangan.

Karena, selama condition bernilai TRUE, maka perulangan akan terus dilakukan.

Statement adalah kode program yang akan diulang.

Tanda kurung kurawal diperlukan untuk membatasi blok program yang akan diulang. Jika statement hanya terdiri dari 1 baris, maka tidak diperlukan.

3. Perulangan dengan fungsi do while

Perulangan while dan do-while pada dasarnya hampir sama.

Perbedaan terletak pada ’lokasi’ pengecekan kondisi perulangan.

Dalam struktur while, pengecekan untuk kondisi perulangan di lakukan di awal, sehingga jika kondisi tidak terpenuhi, maka perulangan tidak akan pernah dijalankan.

Namun pada perulangan do-while:

Pengecekan kondisi akan dilakukan di akhir perulangan, sehingga walaupun kondisi adalah FALSE, perulangan akan tetap berjalan minimal 1 kali.

Statement adalah kode program yang akan diulang & condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berlangsung.

C. Kombinasi Seleksi Dan Perulangan

Dalam penggunaan perulangan, tidak jarang harus dilakukan peloncatan statemen yang memaksa untuk eksekusi statemen berjalan sesuai urutan yang kita inginkan, yaitu meloncat dari satu statemen ke statemen yang lain terdapat 4 model peloncatan, yaitu break, continue, goto dan exit.

Break

Break Berfungsi untuk menghentikan proses pengulangan dan program akan langsung meloncot keluar dari blok perulangan dan berpindah ke statement yang berada di bawah blok perulangan yang bersangkutan.

Continue

Continue Berfungsi untuk melanjutkan proses pengulangan dengan meloncat ke statemen awal yang terdapat dalam blok perulangan.

Goto

Goto Berfungsi untuk meloncat dimana arah label yang menyertai perintah goto. Label ini hanya berfungsi sebagai tanda lokasi yang harus dituju, sehingga pemberian nama label tidak harus dideklarasikan terlebih dahulu.

Exit

Berfungsi untuk keluar dari program. Untuk melakukan terminasi program secara normal biasanya menggunakan parameter 0 (nol) pada fungsi exit, misalnya exit(0); Penggunaan fungsi exit diharuskan untuk mendefinisikan file header cstdlib pada bagian atas program.

D. Array Dalam C++

Array adalah tumpukan variabel yang sejenis dan memiliki nama yang sama. Konsep suatu array menjadikan tumpukan variabel tersebut mampu menampung nilai yang berbeda asalkan tetap dengan tipe yang sama dengan tipe array. Sintaks penulisan array adalah sebagai berikut:

tipe nama_array[elemen];

Tipe array merupakan tipe data tumpukan variabel tersebut, sedangkan nama_array adalah nama tumpukan variabel.

Pendeklarasian Array

Berikut mimin contohkan cara mendeklarasikan suatu array:

int tampungan[5];

Pada contoh diatas, Mimin membuat array dengan nama tampungan bertipe data integer dimana array ini dapat menampung nilai sebanyak 5 buah. Masing-masing nilai yang dimasukkan akan diberikan nomor elemen atau indeks dari elemen ‘0’ hingga ‘4’. Yang perlu kamu ingat bahwa, penomoran elemen pada array dimulai dari angka ‘0’.

Pemberian Nilai Pada Array

Untuk memberikan nilai pada suatu aray, kalian dapat memasukkan nilai satu persatu pada masing-masing elemen atau dengan memasukkan dengan cara bersamaan. Untuk memasukkan satu-persatu pada masing-masing elemen kamu dapat lakukan dengan kode program sebagai berikut:

#include <iostream>

using namespace std;

int main(){

int tampungan[5];

tampungan[0] = 4;

tampungan[1] = 3;

tampungan[2] = 7;

tampungan[3] = 8;

tampungan[4] = 9;

return 0;

}

Untuk memasukkan nilai secara serentak dapat kalian coba dengan kode di bawah ini:

#include <iostream>

using namespace std;

int main(){

int tampungan[5] = {4,3,7,8,9};

return 0;

}

Kedua contoh program diatas memiliki fungsi dan tujuan yang sama yaitu memasukkan kelima nilai di atas ke dalam array “tampungan”, hanya saja dengan cara yang berbeda.

Mengakses Nilai Pada Array

Setelah kalian bisa mendeklarasikan dan memberikan nilai pada suatu array, maka langkah selanjutnya adalah mengakses nilai yang berada pada suatu array. Untuk programnya Mimin contohkan sebagai berikut:

#include <iostream>

using namespace std;

int main(){

int tampungan[5] = {4,3,7,8,9};

cout<<"Nilai pada array tampungan elemen ke "<<0<<" adalah :"<<tampungan[0]<<endl;

cout<<"Nilai pada array tampungan elemen ke "<<1<<" adalah :"<<tampungan[1]<<endl;

cout<<"Nilai pada array tampungan elemen ke "<<2<<" adalah :"<<tampungan[2]<<endl;

cout<<"Nilai pada array tampungan elemen ke "<<3<<" adalah :"<<tampungan[3]<<endl;

cout<<"Nilai pada array tampungan elemen ke "<<4<<" adalah :"<<tampungan[4]<<endl;

return 0;

}

Kalian juga bisa memanfaatkan loop untuk mengakses nilai pada array karena lebih cepat dan simple. Berikut Mimin contohkan kode programnya:

#include <iostream>

using namespace std;

int main(){

int tampungan[5] = {4,3,7,8,9};

for(int i=0; i<=5; i++){

cout<<"Nilai pada array tampungan elemen ke "<<i<<" adalah :"<<tampungan[i]<<endl;

}

return 0;

}

Array Multidimensi

Array multidimensi merupakan array yang memiliki indeks lebih dari 1. Indeks pada array merepresentasikan dimensi dari array. Sebagai contoh array dengan indeks berjumlah dua, maka dapat dikatakan bahwa array tersebut merupakan array dua dimensi dan begitu juga untuk dimensi yang lainnya. Pada contoh kasus ini, Mimin mencontohkan array dua dimensi dalam C++ sebagai berikut:

int arrayMulti[2][3];

Mimin sengaja mencontohkan array dua dimensi pada kasus ini karena array ini dapat dipahami sebagai sebuah sel dalam tabel. Dimensi pertama array adalah baris, sedangkan dimensi array kedua adalah kolom. Visualisasi array dua dimensi, Mimin gambarkan sebagai berikut:

int arrayMulti[0][0] int arrayMulti[0][1] int arrayMulti[0][2]

int arrayMulti[1][0] int arrayMulti[1][1] int arrayMulti[1][2]

Dari tabel diatas kalian dapat melihat bahwa, jumlah elemen dari arrayMulti adalah 6, yang didapat dari perkalian indeks pertama dan kedua 2*3 = 6. Untuk memberikan nilai pada array dua dimensi kalian dapat menggunakan sintaks sebagai berikut:

int arrayMulti[2][3] = {{1,2,3},{4,5,6}};

Pada contoh diatas, dimensi pertama adalah abstrak atau bisa dikatakan hanya sebagai kelompok-kelompok bilangan (kurung kurawal ({}) didalam kurung kurawal utama atau besar). Dimensi kedua merupakan anggota dari kelompok-kelompok tersebut (isi dari kurung kurawal). Secara mudahnya bahwa dimensi kedua merupakan isi dari dimensi pertama. Berikut mimin contohkan aplikasinya dalam program C++:

#include <iostream>

using namespace std;

int main(){

int arrayMulti[2][3] = {{1,2,3},{4,5,6}};

cout<<"Nilai arrayMulti[0][0] adalah "<<arrayMulti[0][0]<<endl;

cout<<"Nilai arrayMulti[0][0] adalah "<<arrayMulti[0][1]<<endl;

cout<<"Nilai arrayMulti[0][0] adalah "<<arrayMulti[0][2]<<endl;

cout<<"Nilai arrayMulti[0][0] adalah "<<arrayMulti[1][0]<<endl;

cout<<"Nilai arrayMulti[0][0] adalah "<<arrayMulti[1][1]<<endl;

cout<<"Nilai arrayMulti[0][0] adalah "<<arrayMulti[1][2]<<endl;

return 0;

}

Kalian juga bisa menggunakan looping for untuk mengakses nilai dari array multidimensi guna mempersingkat pemrograman sebagai berikut:

#include <iostream>

using namespace std;

int main(){

int arrayMulti[2][3] = {{1,2,3},{4,5,6}};

cout<<"Akses Array Multidimensi Dengan Looping For"<<endl;

for(int x=0; x<=1; x++){

 for(int y=0; y<=2; y++){

 cout<<"Nilai arrayMulti["<<x<<"]["<<y<<"] adalah "<<arrayMulti[x][y]<<endl;

 }

}

return 0;

}

Array Sebagai Parameter Suatu Fungsi

Ternyata sobat, array dapat juga berperan sebagai parameter suatu fungsi. Untuk menjadikan array sebagai parameter fungsi cukup dengan menambahkan kurung kotak ([]) pada akhir nama parameter. Yang harus kalian perhatikan, bahwa parameter pada array tidak perlu penambahan indeks. Berikut Mimin contohkan sintaks sederhananya:

void cetakArray(int arrayInput[],int indeks);

Mimin hendak membuat fungsi dengan nama cetakArray yang bertindak untuk mencetak nilai pada array, dimana array ini diinputkan user melalui parameter kedalam fungsi. Nah untuk memudahkan pemahaman kalian, Mimin contohkan program sederhananya sebagai berikut:

#include <iostream>

using namespace std;

void cetakArray(int arrayInput[], int indeks);

int main(){

int arrayMimin[4] = {1,2,3,4};

cetakArray(arrayMimin,4);

return 0;

}

void cetakArray(int arrayInput[], int indeks){

for (int x=0; x<indeks; x++){

 cout<<"Nilai array indeks "<<x<<" adalah = "<<arrayInput[x]<<endl;

}

}

Array Sebagai Kumpulan Karakter

Sedikit mengulang mengenai string. String merupakan tumpukan karakter, untaian karakter atau disebut dengan array of character. Secara mudahnya, string merupakan kumpulan dari beberapa karakter yang disusun menurut aturan tertentu, sehingga menghasilkan suatu kata atau kalimat.

String yang terdiri dari kata “sinauArduino”, jika ditulis dalam sebuah array dalam C++ dapat dideklarasikan dengan menggunakan sintaks sebagai berikut:

char nama[13] = "sinauArduino";

Berdasarkan elemen-elemen array yang sudah kamu pelajari, kamu dapat mengakses huruf “A” dari elemen ke-enam array tersebut dengan sintaks:

char nama[5];

Yang perlu kalian ingat adalah, bahwa string merupakan null-terminated array of character, dengan artian bahwa sebuah string selalu diakhiri dengan karakter null (‘\0’). Dengan keistimewaan inilah kalian tidak perlu menghitung panjang string untuk batas akhir suatu looping, namun cukup apabila nilai elemen dalam suatu string sama dengan null (‘\0’), maka bisa dipastikan bahwa elemen tersebut adalah akhir dari sebuah string. Untuk lebih memudahkan pemahamanmu, berikut Mimin contohkan program sederhananya:

#include <iostream>

using namespace std;

int main(){

char nama[13] = "sinauArduino";

for (int i=0; nama[i]!='\0'; i++){

cout<<nama[i];

}

cout<<endl;

return 0;

}

Sepertinya artikel pembelajaran algoritma dan pemrograman dasar c++ 1 part 2 ini cukup sekian. Karena sudah terlalu Panjang, sebenarnya masih ada lagi materinya yaitu. Fungsi dengan nilai balik, fungsi tanpa nilai balik dan juga fungsi dengan parameter.

Posting Komentar untuk "Materi Pembelajaran Algoritma Dan Pemrograman Dasar C++ 1 Part 2"

close