Membawa Komoditas Kopi Kedalam Teknologi Blockchain | Komoditas Kopi Berbasis Teknologi Blockchain

Komoditas Kopi Berbasis Teknologi Blockchain

Kopi Blockchain - Berbicara mengenai kopi tentunya tidak lepas dari jenis – jenis kopi dari seluruh dunia, dan Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia. Tidak heran kopi-kopi buatan Indonesia tidak hanya dikenal di dalam negeri saja, namun sudah terkenal hingga ke mancanegara.

Sebagai salah satu provinsi penghasil kopi terkenal di Indonesia adalah Provinsi Bengkulu. Untuk memperkenalkan hasil kopi Bengkulu secara lebih luas kepada masyarakat, Pemerintah Provinsi Bengkulu menggagas acara “Semarak Kopi Bengkulu” di car free day Bundaran HI, Jakarta.

Kopi Bengkulu ini belum banyak dikenal oleh masyarakat, sehingga kami berinisiatif untuk memperkenalkannya sekaligus membantu para petani serta pengusaha kopi Bengkulu untuk dapat terkenal. Dan kami optimis kami dapat bersaing hingga ke tingkat dunia seperti kopi dari daerah lainnya,” kata Plt. Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (26/11).

Lantas, apa saja fakta-fakta tentang Kopi Bengkulu yang belum diketahui banyak orang?

1. Memiliki Beragam Aroma

Pertama, kopi Bengkulu ditanam pada ketinggian 700 – 1.500 Mdpl dan memiliki cita rasa aroma buah seperti lemon, cokelat dan herba yang khas. Kopi ini dihasilkan oleh petani di daerah Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Utara dan beberapa daerah di bengkulu lainnya.

(Kopi Bengkulu) dibudidayakan oleh masyarakat secara organik, sehingga taste rasanya unik, nikmat, aromanya khas dan tentunya menyehatkan karena dipelihara secara organik,

2. Produksinya Terbesar Ketiga di Indonesia

Kopi Bengkulu masih didominasi oleh jenis kopi Robusta, selain kopi Arabika yang juga berpotensi untuk bisa lebih dikembangkan lagi.

Bengkulu merupakan provinsi ketiga penghasil kopi terbesar di Indonesia setelah Lampung dan Sumatera Selatan sehingga dikenal sebagai segi tiga emas kopi Indonesia. Bengkulu ikut berperan menyumbang sekitar 70 persen kopi dari total produksi kopi Robusta yang ada di Indonesia.

Bengkulu juga telah menjadi produsen kopi terbesar ketiga nasional. Sekarang kita akan ekspor, memanfaatkan pelabuhan strategis besar yang ada di Samudera Indonesia untuk kita ekspor ke negara-negara lain,

3. Sering Ikut Festival Kopi Nasional

Ketiga, kopi Robusta Bengkulu merupakan varian unggulan hingga menduduki peringkat 5 di Pusat Penelitian (PUSLIT) Kopi Nasional.

Kopi Bengkulu sudah beberapa kali ikut Festival Kopi Nasional dengan berbagai kriteria yang dibuat. Selalu masuk 5 besar” ujarnya.

4. Pernah Menang dalam Kontes Speciality Indonesia

kopi Robusta Bengkulu yang berasal dari Kabupaten Kepahiang berhasil masuk dalam jajaran kopi terbaik pada Kontes Speciality Indonesia (KSI) atau Indonesia Cupping Competition tahun 2016. Kontes ini digelar oleh Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) bersama Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PPKKI) di Jakarta. Juri-juri yang menilai pun berasal dari 12 negara.

Kopi Bengkulu juga sudah berhasil masuk dalam kategori kopi 'Outstanding' pada poin-poin sweetness, clean up, acidity, aftertaste dan overall,” kata Ketua Umum Badan Pengurus Pusat AEKI.

Pemerintah Provinsi Bengkulu juga sedang melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan produksi kopi di daerah Bengkulu, salah satunya dengan melakukan peremajaan tananam kopi rakyat yang berusia tua. Selain itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga sedang membagikan ratusan ribu batang bibit kopi gratis kepada petani untuk meremajakan tananam kopi yang sudah tua di keun mereka.

Di tahun 2018, Pemerntah Provinsi Bengkulu juga memiliki sejumlah program untuk meningkatkan produksi kopi Bengkulu dengan mengembangkan Argo Wisata Kampung Kopi di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang.

Setelah kita tahu mengenai Kopi khususnya kopi Bengkulu selanjutnya kita juga perlu tahu apa itu Blockchain.

Pengertian Blockchain

Blockchain adalah sebuah sistem pencatatan transaksi canggih yang dilakukan di banyak database yang tersebar luas di banyak komputer yang masing-masing komputer memuat catatan yang identikal. Dengan catatan transaksi yang ter-desentralisasi ini, maka hampir tidak mungkin untuk diretas atau dirubah secara sepihak, tanpa menguasai jumlah mayoritas dari semua database atau komputer tersebut.

Catatan transaksi-transaksi ini dimuat dalam blok-blok yang saling tersambung antara satu dengan yang lain (peer-to-peer). Jika satu blok sudah penuh, maka akan diciptakan blok berikutnya yang terkoneksi dengan blok sebelumnya. Catatan transaksi yang dimuat didalam blok yang sudah diciptakan, tidak akan bisa dirubah lagi, sehingga blockchain sering disebut mempunyai sifat immutable.

Nah setelah kita tahu pengertian Blockchain selanjutnya kita juga perlu tahu cara kerja blockchain agar kira bisa memuat catatan transaksi kopi kedalam system blockchain,.

Cara Kerja Blockchain

1) Contoh Non-Blockchain: Sebuah RT Yang Mempercayai Pihak Ketiga(Belum Menggunakan Sistem Blockchain)

Di sebuah RT yang mempunyai 20 rumah, Pak RT mempercayai pencatatan transaksi finansial kepada Pak Eko. Pak Eko bertugas untuk mencatat siapa saja yang belum membayar iuran bulanan RT, dan juga rumah mana yang berhutang ke rumah lain jika mereka mengadakan acara makan bersama. Di sini, Pak Eko adalah pihak yang dipercayakan sebagai akuntan. Ke-20 rumah di RT tersebut, mempercayai Pak Eko untuk melakukan pencatatan yang akurat. Tentunya ada beberapa resiko di sini:

Bagaimana jika buku catatan finansial Pak Eko dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab?
Bagaimana jika Pak Eko mencoba mencuri uang kas RT?
Bagaimana jika sahabat-sahabat Pak Eko mencoba memanipulasi Pak Eko untuk menghapus hutang mereka dari catatan Pak Eko?

2) Jika RT Ini Menggunakan Sistem Blockchain

Jika kita ingin mengubah RT di atas untuk menggunakan sistem blockchain, maka Pak RT memulai dengan menanyakan ke para warga: siapa saja dari mereka yang tertarik untuk menjadi akuntan RT. Semisal ada 9 warga yang tertarik, maka 9 warga ini akan mencatat semua transaksi yang terjadi di RT itu, dan catatan mereka semua pun akan identik / sama. Dengan cara ini, akan lebih sulit untuk mencuri 9 buah buku catatan tersebut, atau pun untuk memanipulasi 9 orang yang berbeda.

Nah setelah kita tahu pengertian mengenai Blockchain selanjutnya bagaimana cara kita menerapkan teknologi blockchain kedalam sistem pengelolaan kopi?

Kita sebagai Pelaku bisnis yang dalam hal ini adalah pelaku bisnis kopi bisa menentukan jenis aset, persyaratan pengambilan, lokasi, jangka waktu, dan lain-lain untuk mendorong keterlibatan pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Terdapat banyak sekenario dalam penerapan teknologi ini dalam berbisnis. Teknologi Blockchain ini bisa diterapkan pada department store yang buka di lokasi baru ingin menarik pelanggan mengunjungi cabangnya. Department store baru itu bisa dengan strategis melakukan airdrop token crypto yang berfungsi sebagai kupon di sekitar lokasi yang baru agar orang-orang mengumpulkannya melalui smartphone mereka.

Smart contract ini bisa mengoordinasi aktivitas-aktivitas dan membuka peluang baru untuk kegiatan marketing. Smart contract dapat mengharuskan seseorang untuk menonton video, memasukkan kode, atau mengunjungi lokasi fisik toko sebelum aset bisa didapatkan dan ditukarkan.

Selain itu, aset-aset digital ini bisa diatur dengan geo-fence sehingga mereka hanya bekerja dalam area yang telah diatur saja. Ini memberikan keuntungan bisnis seperti menghitung ulang nilai diskon atau nilai pajak secara otomatis ketika pengguna berada dalam lokasi berbeda atau membuat aset tidak bisa digunakan di lokasi berbeda yang belum dimasiukkan kedalam sistem.

Transparansi Dalam Proses Produksi Dan Distribusi Kopi Bengkulu Menggunakan Teknologi Blockchain
Dan Dalam Hal Membawa Komoditas Kopi Kedalam Teknologi Blockchain penjualan kopi Bengkulu yang terkenal akan kualitasnya, Cyberindo Persada Nusantara selaku pengelola merek The Bencoolen Coffee yang memanfaatkan teknologi blockchain kedalam produknya.

Produknya adalah token KOPI yang menggunakan platform WAVES, salah satu cryptocurrency yang sistem blockchain-nya banyak digunakan oleh pelaku bisnis diluar sana selain mata uang Ethereum (ETH). Sebagai sistem yang catatannya hanya bisa ditambah (append-only), sistem ini memiliki beberapa tujuan dalam implementasinya, yaitu :

A. Membantu, mengembangkan dan mengelola kopi dari hulu ke hilir.
B. Mempermudah dalam mengontrol dan mengelola hasil perkebunan kopi.
C. Membuat transparansi dari produksi kopi sehingga bisa kita sebut sebagai “kopi jujur”. Semua penawaran dan permintaan kopi tercatat lengkap dengan pelakunya didalam sistem Blickchain, sehingga kita bisa meninjau apabila ada tindakan penciptaan penawaran dan permintaan palsu serta skema pengaturan harga yang tidak sportif.
D. Memfasilitasi proses pembelian kopi dari pembeli kepada petani. Setiap petani kopi bisa menjadi pelaku pasar secara langsung sehingga tak perlu terlebih dahulu menjual produknya kepada tengkulak atau pengepul  kopi dan harga jual kepada pembeli bisa terpangkas.
E. Memproses kopi menggunakan standar internasional.
F. Meningkatkan permintaan dari ekspor kopi jujur. Sistem blockchain ini memanfaatkan teknologi internet yang bisa diakses oleh siapa saja dan dimana saja dengan pembayaran yang beragam, baik dengan mata uang dari suatu negara maupun cryptocurrency.
G. Menyediakan kopi yang terpercaya dari pembeli karena lebih transparan dan bisa ditelusuri.
H. Lebih baik dalam mengelola penyimpanan dan pergudangan, mengingat tanggal panen setiap gelombang tercatat dengan rapi dalam sistem blockchain.
Penghargaan dari AVPA di Perancis untuk kopi Bengkulu yang berkualitas internasional.

Untuk setiap kepemilikan satu token KOPI ini, kita dapat menukarkannya dengan satu kilogram Fine Coffee Robusta Bengkulu di PT Cyber Persada Nusantara Jakarta. Hal ini mengingatkan saya kepada cryptocurrency yang dijamin dengan aset sungguhan, misalnya Theter USD(USDT) yang dijamin dengan underlying asset berupa mata uang US Dollar sehingga KOPI Blockchain ini juga layak dijadikan sebagai aset investasi komoditas rill.

Hal ini tentu sangat menarik karena kopi yang menjadi underlying asset ini bukan kopi kaleng-kaleng, melainkan kopi yang telah mendapatkan penghargaan atas kualitasnya dari AVPA di Perancis.
Perencanaan distribusi dan patokan harga token KOPI.

Satu kali transaksi penukaran minimal setara seratus token KOPI alias seratus kilogram kopi. Hal ini tentunya sangat bagus untuk para pebisnis yang membutuhkan bahan baku kopi dalam jumlah besar, ditambah lagi harganya cenderung terjangkau.

Saat artikel ini dibuat, mereka juga sedang mengadakan diskon sebesar dua puluh persen dari harga normal kopi yang mereka jual, sekitar Rp40.000 per kilogram menjadi Rp32.000 per kilogram dan hanya berlaku sampai dengan bulan Februari 2020. Penukaran ini bukan hanya ilusi semata, buktinya sudah ada tim UMKM dari Malang yang telah memeroleh lima ratus kilogram kopi.
Skema distribusi token KOPI.

Ke depannya, target yang diharapkan cukup besar, yaitu setara tiga ratus juta kilogram kopi bisa didistribusikan melalui token KOPI ini. Untuk menghindari fluktuasi nilai Token KOPI, semua Token KOPI yang didistribusikan kepada tim akan dikunci selama periode delapan belas bulan.

Pengelola juga akan memesan dua puluh lima persen dari total Token KOPI ini selama dua belas bulan untuk memungkinkan lebih sedikit Token KOPI yang tersedia untuk pasar terbuka pada awal peluncurannya.

Kabar baiknya KOPI Blockchain  ini sudah bisa Anda beli!
Perdagangan aktif token KOPI di WAVES Exchange.

Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan, KOPI Blockchain ini sudah dijual di daerah sana. Anda bisa mengaksesnya dengan komputer maupun ponsel pintar tanpa perlu mengunduh aplikasi apapun. Anda terlebih dahulu perlu membeli mata uang digital seperti WAVES,  BitCoin (BTC), Ethereum atau cryptocurrency lain. Transaksi bisa dilakukan dengan mudah baik menggunakan transfer bank ke bursa jual beli cryptocurrency lokal  contohnya: Indodax, memasukkannya ke wallet pribadi Anda untuk bisa bertransaksi di WAVES Exchange, dan selanjutnya menukarkannya dengan token KOPI.

Ketersediaannya pada saat ini memang masih sangat terbatas, tetapi Anda bisa memeroleh keuntungan karena tersedia penawaran dengan harga lebih rendah lagi dibandingkan Rp32.000 (ketika tulisan ini dibuat).

Anda bisa menyimpannya sebagai investasi dan dikemudian hari bisa dijual kembali atau ditukarkan dengan produk kopi. Caranya adalah, Anda harus menyerahkan token Anda kepada pengelola dan memberikan data pengiriman. Biaya transportasi atau biaya pengantaran KOPI ini ditanggung oleh pembeli kopi dari gudang ke tempat masing-masing.

Posting Komentar untuk "Membawa Komoditas Kopi Kedalam Teknologi Blockchain | Komoditas Kopi Berbasis Teknologi Blockchain"

close